SELAMAT DATANG DI BLOGG KAMI

SELAMAT DATANG DI BLOGG KAMI

Selasa, 09 Oktober 2012

Perbedaan CMS Gratis Dan CMS KOmersial

Jika Anda mencari sebuah CMS (Content Management System) di Internet, maka Anda akan diberikan banyak sekali pilihan. Seperti Joomla, WordPress, dan Drupal adalah sebagian dari CMS Gratis (Open Source) yang populer. Masih banyak CMS Gratis lainnya yang bisa Anda gunakan. Selain CMS gratis, juga banyak CMS Komersial yang bisa digunakan untuk perusahaan, toko online, web portal, web pendidikan, dll.
Diantara CMS Gratis dan CMS Komersial tersebut, manakah yang terbaik untuk digunakan? Sangat susah untuk menentukan mana yang terbaik, semua tergantung pada jenis website yang akan dibuat, untuk apa website tersebut dibuat, dan berapa budget yang tersedia untuk membuat website tersebut.
Sebelum Anda menentukan menggunakan CMS Gratis atau CMS Komersial untuk website Anda, ketahui dulu apa perbedaan dari kedua jenis CMS tersebut.
CMS Gratis (Open Source)
CMS Gratis tersedia secara gratis di Internet, yang bisa di-download dan dirubah kode script-nya. Karena bersifat gratis, pengembangannya berasal dari para developer yang secara sukarela berkontribusi dalam perbaikan dan peningkatkan performanya. Biasanya perkembangan CMS Gratis lebih cepat daripada CMS Komersial.
Kelebihan CMS Gratis :
  • Proses installasi yang cepat dan gratis, kecuali pembayaran untuk sewa domain dan hosting.
  • Pengujian performa dan stabilitas-nya lebih cepat (belum tentu lebih baik) karena pengguna dan pengembang banyak.
  • Biasanya banyak dukungan Technical Support di forum atau blog tutorial.
Kekurangan CMS Gratis :
  • Sistem Keamanan tidak sebaik CMS Komersial, karena sifatnya yang Open Source atau kode script bisa dilihat dan bisa dipelajari oleh siapa saja.
  • Jumlah pengembang yang banyak menimbulkan kemungkinan besar terjadi kerusakan (crash) pada sistem, karena tiap web developer memiliki kebiasaan yang berbeda dalam mengembangkan suatu aplikasi web.
  • Karena siapa saja boleh berpartisipasi untuk pengembangan, maka tidak semuanya profesional. Sehingga sering muncul masalah karena pemrograman tidak kompeten.
  • Pilihan menu setting yang sangat rumit dan dibutuhkan kemampuan bahasa pemrograman untuk meng-integrasi tiap-tiap aplikasi.
CMS Komersial
Pada dasarnya CMS Komersial hampir sama dengan CMS Gratis, yaitu sama-sama memiliki kemampuan untuk mengelola konten web. Hanya pada CMS Komersial akses pada kode script dibatasi. Bahkan pada beberapa Perusahaan Web Developer, tidak bisa mengakses kode script, atau harga untuk bisa mengakses kode script sangat mahal. Dalam arti bahwa klien membeli hak penuh atas kode script yang telah dibuat.
Kelebihan CMS Komersial :
  • Sistem Keamanan lebih baik dari CMS Gratis karena kode script tidak bisa di akses, atau hanya klien yang bisa melihat kode script tersebut.
  • Kemungkinan terjadi crash pada aplikasi lebih kecil karena aplikasi dibuat oleh developer yang sama.
  • Pengembangan lebih kompeten karena ditangani oleh developer yang profesional.
  • Bagi klien, tidak rumit dan tidak dibutuhkan kemampuan bahasa pemrograman karena biasanya CMS Komersial dibuat se-sederhana mungkin (users friendly) sesuai dengan kebutuhan klien.
Kekurangan CMS Komersial :
  • Proses pembuatan yang lama dan biasanya harganya mahal, karena pihak developer membangun dari nol.
  • Performa dan stabilitas-nya butuh waktu lama untuk pengujian.
  • Technical Support biasanya dikenai biaya tambahan.

Kamis, 04 Oktober 2012

Menghapus File Super Hidden

Menghapus File Super Hidden

Cara Menghapus Super Hidden
Mungkin anda pernah mengalami hal yang sama dengan saya, yaitu flashdisk anda terinfeksi virus
super hidden. Setelah virus dihapus tetapi ternyata file atau folder yang telah di hidden oleh virus tetap tidak visible,
Cara Menghapus :
1. Buka Command Prompt
2. Masukkan perintah sebagai berikut tanpa tanda kutip tetapi dengan menggunakan spasi didepan
attrib ” attrib -r -h -s Drive:\Folder /s /d” Contoh : attrib -r -h -s D:\Contoh /s /d
3. Secara otomatis file atau folder yang di super hidden telah menjadi normal kembali.

Mengatasi File Super Hidden Karena Virus



Banyaknya jenis dan varian virus lokal yang menyerang pengguna OS windows cukup membuat para pengguna komputer frustasi… termasuk saya hikz… kalo saya sih korban virus luar, namanya Win32/Viruut (yang ini luar negeri ato domestik sih…?) yang menginfeksi file aplikasi *.exe. Disini saya tidak akan membahas kisah sedih saya kena viruut tapi sesuai judul, saya cuma mau berbagi tips untuk mengatasi virus lokal yang menyembunyikan data-data pengguna atau sering disebut super hidden. File yang beratribut super hidden tidak akan tampak meski option show hidden file telah diaktifkan melalui folder options. Bahkan melalui command prompt pun tak terlihat. Pengguna awam mungkin mengira filenya telah dihapus oleh virus, padahal filenya masih ada namun beratribut super hidden oleh virus. Pengguna awam yang ‘nekat’ (seperti saya…hikz) mungkin akan mengambil tindakan format ulang drive/partisi yang terserang virus tanpa melihat propertiesnya terlebih dahulu, bahaya kan?
Awalnya saya bingung, gimana cara mengembalikan atributnya yaw? Karena melihat properties drive yang diserang, terlihat bahwa data-datanya masih ada. Bahkan saat antivirus melakukan scanning, file beratribut super hidden tersebut ada. Pada suatu ketika saya main ke rental komputer langganan dan mas2 yang jaga rentalan bilang, lihat aja pake ACDsee. Sampai rumah, saya explore drive yang diserang dengan ACDsee, hasilnya? Terlihat!! truz balikinnya gimana? Gampang, ubah saja properties file dengan menghilangkan tanda pada atribut ‘hide’ di ACDsee. Kalo gak punya ACDsee gimana? Gak masalah, ada cara lain. Saya sendiri pake ACDsee versi 8 dengan atribut b*j*k*n, hehehe… maklum anak kuliahan gak punya duit buat beli lisensi. Cara lainya tadi gimana? Gampang, pake command prompt alias DOS. Jangan parno gitu donk,,, comand promptnya gak sulit kok. Oke langsung saja…
Buka command prompt di Start>All Programs>accessories>Command Prompt atau bisa juga Run> ketik CMD. Disini akan menggunakan perintah ‘attrib’, untuk mengetahui cara penggunaannya ketik perintah :
Help attrib
Akan muncul cara-cara penggunaan perintah tersebut, sebagai contoh, misal drive yang filenya super hidden adalah F:/ , buka command prompt dan ketikan perintah :
F:
Perintah ini untuk berpindah drive ke F:, untuk cek terlebih dahulu keberadaan file dengan perintah :
dir
Perintah dir berfungsi untuk melihat isi direktori atau drive tertentu. Untuk mengembalikan file yang di super hidden, gunakan perintah ini :
attrib -s -h *.*
Perintah attrib berarti atribut. Sedangkan parameter -s yang diawalai tanada minus(-) yang berarti mengurangi atau menghilangkan sebuah attribut, kebalikanya adalah +s yang berarti menambah sebuah atribut dalam file. Huruf s pada parameter perintah berarti atribut untuk sistem file. Sedangkan huruf h, berarti ‘hide’, -h berarti menghilangkan atribut ‘hide’. Parameter *.* berarti perintah yang telah diketik ditujukan untuk semua file/direktori dengan berbagai extension. Jika hanya sebuah file saja yang ingin dihilangkan super hidden-nya, misal file tersebut bernaman dokumen.doc, untuk menghilangkan super hiden pada file dokumen.doc, gunakan perintah :
attrib -s -h dokumen.doc
Setelah itu, cek keberadaan file dengan perintah dir, terlihat kan sekarang filenya? Kalo mau bikin file super hidden gimana?? Gunakan perintah ini :
attrib +s +h *.*
Perintah diatas ditujukan untuk semua file, jika hanya satu file atau satu direktori dapat menggunakan perintah attrib +s +h namafile/direktori. Contoh :
attrib +s +h dokumen.doc
Perintah diatas berarti file yang bernama dokumen.doc telah beratribut super hidden dan tidak tampak di windows explorer meski option show hidden file telah diaktifkan. Sekian dulu dari saya, jika anda memiliki pengalaman serupa, mari kita saling berbagi. Semoga bermanfaat. Udah dulu yaw… ngantuk nie.. mo bubux,… DAAAG!